Revolusi Mental: Jawaban atas semua ini
Teknologi, informasi, dan komunikasi adalah mata pelajaran yang paling aku sukai setelah fisika. Karena aku sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Dan sudah lama aku mengenal teknologi, saat itu sekitar kelas 1 SD (2004) Setiap hari aku menyentuh yang namanya komputer. Lebih dari 12 jam aku berada di depannya. Waktu dulu sih hanya untuk bermain games saja, seperti Tomb Raider 😂
Namun ketika memasuki SMP aku belajar manfaat-manfaat teknologi. Baik dari buku atau dunia maya. Hingga aku banyak tahu tentang berbagai hal di seluruh dunia. Itu juga adalah awal aku mempunyai sebuah blog (sayangnya sudah dihapus, karena banyak copasnya 😂)
Aku merasa sangat nyaman dengan adanya internet. Merasakan manfaat besar yang ditimbulkan olehnya. Diantaranya aku belajar banyak hal yang tertulis dalam buku ataupun tidak hanya dengan sebuah website. Juga aku bisa bersapa dengan temanku yang jauh dari rumah. Selanjutnya bisa menghibur diri dikala waktu senggang, seperti menonton sebuah video lucu atau video yang mampu memberi inspirasi. Pokoknya banyak deh manfaat yang aku terima dari internet ini. Termasuk stalking dia 😃
Namun, akhir-akhir ini aku sering mendengar berita bohong (hoax) dimana-mana. Hatespeech, bullying, penculikan, tindakan asusila, dll. Hal itu tak sejalan dengan manfaat yang aku terima. Memang sih segala sesuatu itu mempunyai nilai yang positif atau negatifnya.
Ada perasaan sedih ketika membaca komentar-komentar di salah satu video di situs YouTube.
![]() |
haduh haduh haduh.. -.- |
Banyak ujaran kebencian (hatespeech) yang tersebar. Mengolok-olok. Bullying. Merendahkan. Bahkan tak hanya di Indonesia saja. Di luar negeri sana juga banyak.
![]() |
Gak hanya di Indonesia aja |
![]() |
Sumpah ini gak ngerti |
Tak bisakah kita mendukung, membuat komentar yang positif. Seperti komentar di bawah ini.
![]() |
adem kalau semua orang gini |
Hal ini bisa membuat bangsa kita saling berlawanan, perpecahan, atau disintegrasi bangsa. Untungnya pemerintah sudah tahu hal ini akan terjadi. Mereka saat ini sedang berjuang untuk menyatukan bangsa Indonesia kembali lagi. Salah satunya lewat Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Apa itu Gerakan Nasional Revolusi Mental atau GNRM?
Revolusi Mental adalah Gerakan untuk mengubah cara piker, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos kerja, gotong royong,berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera, dan bermartabat. (sumber: buku)
Sebenarnya masalah kita itu bukan hanya dari internet saja. Melainkan dari sikap sehari-hari kita. Seperti ketidakjujuran dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu. Tidak memegang etika dan moral. Dan lunturnya identitas diri Indonesia, yaitu semangat gotong royong.
Untuk apa Gerakan Nasional Revolusi Mental ini dilaksanakan?
- Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat.
- Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistic dalam menata masa depan bangsa.
Untuk siapa Gerakan Nasional Revolusi Mental ini?
Jelas sekali untuk seluruh Warga Negara Indonesia. Baik itu dari lapisan pemerintahan, swasta, atau masyarakat umum.
Dan semangat Revolusi Mental ini sudah lama dinyatakan oleh Presiden pertama kita, Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1957. Kemudian dikuatkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Inpres No. 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental yang ditetapkan pada tanggal 6 Desember 2016 lalu.
Kembali lagi ke masalah internet atau sosial media. Revolusi Mental adalah jawaban untuk mengembalikkan dan menghapus sikap merendahkan, bullying, dan sifat negatif lainnya.
Hukum
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE):
- Pasal 27: Kesusilaan, Perjudian, Penghinaan dan Pemerasan (Delik Acuan Umum)
- Pasal 28: Berita Bohong dan SARA
- Pasal 29: Ancaman Kekerasan
Ancaman Pidana: Penjara maksimal 4 tahun dan/ atau denda maksimal 750 juta (Pasal 45)
Info lengkapnya klik disini
Nah takut kan kalau kena pasal diatas. Jadi lebih baik menggunakan internet itu secara positif, tidak dengan hal-hal negatif. Perbaiki sikap kita, sesuai dengan sifat leluhur kita.
Dan untuk terlaksananya Gerakan Nasional Revolusi Mental ini tidak hanya pemerintah saja yang bergerak. Masyarakat juga harus ikut membantu, saling support, saling mengingatkan. Dan yang lebih utama adalah dimulai dari diri kita sendiri. Dan bukan hanya di dunia maya saja ya, tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
btw, ini dokumentasi acara kegiatan kemarin, Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di Bandung bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Diskominfo Jawa Barat, Relawan TIK, dan Netizen.
Foto bersama ketika acara "Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental" di Bandung |
Blogger Garut di Acara "Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental". gak ada aku -.- |
#AyoBerubah untuk Indonesia yang lebih baik!
Terimakasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi web Diary Jomblo ya guys. La gon na krab.
Komentar
Posting Komentar