Mengikuti Workshop Public Speaking

Selasa kemarin, aku kembali ke tempat yang dulu pernah aku datangi. Taman Bahagia. Salah satu tempat di Kec. Wanaraja, Kab. Garut. Terakhir kesini tuh sekitar akhir bulan desember lalu. Taman Bahagia sekarang sudah banyak perubahan. Lebih rapi dan bersih. 


Btw, Taman Bahagia merupakan salah satu taman bacaan yang berada di Kab. Garut. Didirikan oleh Bapak Asep dan beberapa relawan. Diantaranya STKIP, STIE, Uniga. Saat ini dikelola oleh Relawan Desa bersama Relawan Kopega (Komunitas Pendidikan Garut). 

Mengapa aku datang ke Taman Bahagia lagi?

Selain taman bacaan, Taman Bahagia merupakan homestay, pesantren, panti asuhan, dan tempat untuk seminar. Nah, karena alasan terakhirlah aku datang. Untuk menghadiri Workshop Public Speaking bersama Muchlis Anwar. 

Acaranya sih hari rabu, tapi tim Diary Jomblo Production datang hari selasa sore untuk menyambut tamu dan pembicara. Selasa malam, Bang Muchlis Anwar (karena dipanggil pak, harus push up 😂), Teh Wardah Fajri (Teh Wawa), dan Bang Tama

Panah Asmara

Hari rabunya aku bersama tim Diary Jomblo Production bermain sambil olahraga sedikit, karena acara dimulai pukul 14.00. Kami berolahraga panahan. Olahraga yang aku ingin mainkan ketika masih kuliah. Bahkan berniat masuk UKM nya.

Bang Ulis

Apa yang didapat setelah workshop?

Yang pertama adalah ilmu. Kata Bang Ulis, workshop ini mahal. Untungnya acara ini gratis, yeay 😂 Aku jadi lebih paham untuk apa public speaking. Buat apa seorang programmer mahir public speaking. Lalu untuk apa seorang photographer pandai berbicara di depan umum. Public speaking adalah ilmu tambahan untuk berbagai bidang. Ketika orang lain hanya mampu skill motret, coding, atau lainnya saja tanpa bisa mengkomunikasikan hasil karyanya. Dan kita mampu melaksanakan keduanya, itu adalah nilai plus untuk diri kita sendiri. 

Yang kedua adalah Buku. Iya Aku dan beberapa teman yang terpilih mendapat hadiah, buku dan pouch. Diantaranya Lukman, Yoga, dan Aku sebagai postingan Instagram terpilih. Kemudian Rizky Siddiq, Burhan, Rizki Amelia, dan Fazriyana sebagai peserta terbaik. Dan Rizki Amelia yang paling terbaik mendapat sebuah buku karya Bang Ulis. 

Peserta Terbaik dan yang paling baik

Postingan Instagram Terpilih. Yeay.

Pertama kali berbicara dihadapan publik

Yang aku ingat untuk pertama kalinya aku berbicara di depan umum itu (selain presentasi kelas) ketika aku ditunjuk oleh guru mata pelajaran TIK untuk menjelaskan email. Saat itu aku belum tahu banyak mengenai email. Aku maju ke depan dengan memikirkan "bicara apa ya?". Dan akhirnya berhasil, walau masih dibantu guru. 

Kemudian yang paling aku ingat adalah ketika acara Rampes 2017. Waktu itu Aku, Aprinda, Anton, dan A Ipan, berdiri di depan umum, untuk mengenalkan Diary Jomblo Production, saat itu aku sudah siap dengan materinya, tapi yang bikin gugup itu adalah microphone yang aku pegang tidak nyala. Jadinya hanya kebagian sedikit untuk menjelaskan. 

Setelah acara Rampes 2017 itu, Aku jadi sering berbicara di depan umum. Di SMKN 1 Garut, SMK Atturmudziyah, MAN 3 Garut, dan SMKN 2 Garut. Ya bukan acara besar sih. Tapi lumayan untuk latihan dan sambil promosi Diary Jomblo Production juga 😃

Aku yang pendiam, tertutup, bisa dibilang Introvert

Jujur saja Aku adalah orang yang pendiam, tertutup. Bahkan saking pendiamnya, Aku bisa sehari tidak berbicara 😁 Ketika bertemu dengan orang baru pun, hanya bisa menjawab setiap pertanyaan yang ia lontarkan. 

Tapi karena lingkungan, dan support sahabatku, aku bisa lebih 'berbicara'. Juga sangat terbantu dengan workshop ini. 

Foto Bersama

Terimakasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi webnya Diary Jomblo Production ya guys. La gon na krab.

Komentar

Postingan Populer