Unity (Kesatuan)


Hari Sabtu kemarin aku bersama teman-teman dari komunitas blogger Garut menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh MPR Republik Indonesia di ruang Voltaire, Hotel Novotel Bandung. Acara kemarin merupakan "Gathering dan Sosialisasi Kebangsaan Netizen Bandung". Tetapi bukan hanya Netizen Bandung saja yang hadir, acara ini juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari daerahnya masing-masing, seperti Blogger Cianjur, Purwakarta, Garut, Indramayu, Cirebon, dan Sukabumi. Tentunya juga hadir beberapa media massa.

Acara ini merupakan kali pertama aku diundang oleh pemerintahan :D biasanya hanya dari brand-brand tertentu. Acara ini sudah dibentuk 2 tahun lalu di Bogor. Pelaksanaan kegiatan Netizen Gathering ini sudah dilakukan di berbagai kota, seperti Solo, Yogyakarta, Jakarta, Makassar, dan Palembang. Dan tahun ini merupakan pertama kalinya acara Netizen Gathering dilaksanakan di Bandung. 

Di acara ini kami berdiskusi bersama MPR mengenai keutuhan bangsa Indonesia. Dilaksanakannya acara ini bukan demi kepentingan MPR sendiri, melainkan untuk bangsa Indonesia. Ada beberapa hal yang aku dapat dari diskusi menarik ini.

Banyak berita dan artikel sekarang yang sudah memuat hatespeech (ungkapan kebencian) dan berita bohong (hoax). Bahkan mungkin sudah masuk dalam pertemanan kita di media sosial. Banyak hujatan, ungkapan kebencian, dan berita hoax yang mengandung unsur SARA dan menyudutkan suatu Ras atau Agama. Tak sedikit dari pembaca yang tak memilah berita/artikel kemudian menshare berita itu. Dan berita-berita itupun menyebar hampir ke semua orang. Ini adalah penyebab kecilnya suatu disintegrasi bangsa.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Hasil dari diskusi kemarin, aku menyimpulkan beberapa hal diantaranya dengan kita tidak melakukan sharing/berbagi berita yang sumbernya diragukan atau tak dapat dipercaya. Bahkan kita dapat melaporkan berita hoax ke situs ini. Kemudian dengan membentengi diri sendiri (self-filtering) untuk memilah berita maupun artikel. 

Lalu dengan kegiatan Netizen Gathering ini. Mengapa? Karena para blogger mampu menyebarkan semangat kebhinekaan dan keutuhan NKRI ini. Pencegahan ungkapan kebencian dan berita hoax dilakukan dengan sosialisasi 4 pilar MPR. Diantaranya: 
  1. Pancasila 
  2. UUD 1945 
  3. NKRI
  4. Bhineka Tunggal Ika

Sosialisasi ini dilakukan dari tingkat paling bawah (SD). Biasanya ditingkat ini diadakan dengan lomba-lomba, seperti menggambar dan mewarnai. Kemudian pada tingkat SMA dilakukan dengan lomba cerdas cermat. Dan pada tingkat mahasiswa diadakan dengan kemah/outbond 4 pilar. Menarik bukan. 

Sosialisasi-sosialisasi lainnya juga dilakukan dengan melalui budaya, seperti wayang, syair, dan tari-tarian. Bahkan menggunakan media komik pun pernah dilakukan. Tetapi hanya sampai pada 2010 saja. Dan mungkin pada tahun-tahun berikutnya kembali menggunakan media komik lagi. Dan kemarin MPR mendapat saran dari perwakilan blogger untuk mensosialisasikan menggunakan media visual/film. Untukku menarik sih, karena menyukai film. Dan aku setuju jika menggunakan media visual ini. Dilihat dari penonton bioskop dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ini membuktikan bahwa film semakin menarik perhatian.

Acara kemarin juga dihadiri oleh Sekjen MPR RI, Bapak Ma’ruf Cahyono. juga dari Biro HUMAS MPR, Ibu Siti Fauziah dan Bapak Purwadi dan Ibu Raras dari Kabag. Pemberitaan MPR.

Nah 4 pilar ini bukan hanya untuk dihafal saja. Bahkan anak SD pun sudah bisa. 4 pilar ini perlu juga pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebelum melakukan sebuah aksi, kita harus paham betul tentang 4 pilar ini. Maka dari itu MPR perlu bantuan/alat darimanapun untuk mensosialisasikan 4 pilar ini. 

Blogger Garut
Aku jadi teringat pelajaran sejarah dulu. Belasan tahun aku belajar sejarah. Dalam pelajaran sejarah itu, aku mengetahui perjuangan-perjuangan para pahlawan untuk mempersatukan dan memerdekakan. Nyawa bukan lagi jadi pikiran mereka. Hanya sebuah keutuhan bangsa untuk melawan penjajah. Hanya untuk persatuan bangsa. 

Namun kini semua seperti tak lagi menghormati perjuangan pahlawan-pahlawan. Mereka saling mengadu domba, menyebar ungkapan kebencian, SARA, dan membuat konten hoax. Apakah mereka tak ingin lagi persatuan? Tak ingin lagi adanya NKRI? Hanya dengan sebuah berita hoax pun kita saling beradu pendapat hingga menimbulkan perpecahan. Benar kata Presiden RI pertama, 
“Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah. Tapi perjuangan kalian akan lebih berat, karena melawan saudara/bangsa sendiri” - Ir. Soekarno
Ayo kita bersatu untuk Indonesia. 
Terimakasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi youtube Diary Jomblo ya guys. La gon na krab.

Komentar

Postingan Populer