Hanya Sebuah Tulisan

Kamis malam di tahun 2017,
Kupandangi wajah yang hampir setahun tak pernah kulihat. Wajahnya yang menyejukkan hati walau hanya sebuah potretnya. Tak terasa hampir setahun. Selama setahun itu, aku berusaha mengikhlaskan dia. Mengikhlaskan dia bahagia bersama orang lain. Baru aku menyadari sesuatu, apakah dia bahagia bersamaku selama ini? Entahlah, dia selalu tersenyum menunjukkan seakan dia bahagia. Dan saat ini aku sudah mengikhlaskan dia. Bersama foto-foto yang pernah dia beri.

Ada sebuah foto yang tiba-tiba mengingatkanku pada hari pertama kami menjalin kasih. foto dia bersama boneka kelinci merah muda yang kuberikan pada saat itu. Kuharap dia masih menyimpannya. Betapa bodohnya aku yang pernah melukaimu, mengecewakanmu. Aku tak bermaksud, hanya saja aku tak ingin kehilanganmu. Saat itu aku takut, terlalu takut. Takut kehilanganmu sehingga membatasi kegiatanmu. Aku tak pernah berpikir akan jadi seperti ini. 

Aku mencintaimu. Aku tahu kita bukan lagi 'kita' yang dulu. Tapi aku punya cara sendiri untuk tetap mencintaimu, hanya berdoa agar kamu selalu bahagia. Ku berharap kamu membaca tulisan ini. Juga kamu tak akan pernah melupakan kenangan kita.

Komentar

Postingan Populer