98 Km/h

iphonesia
Aku terdiam di sebuah jalan. Jalan yang cukup besar. Tak banyak kendaraan yang melintas. Aku hanya melihat beberapa kendaraan roda empat dengan kecepatan yang tinggi. Angin dingin meniup tubuhku. Matahari tak lagi menampakkan sinarnya. Langit gelap berbintang menghiasi. Dilengkapi dengan cahaya rembulan putih nan indah. 

Aku tak tahu mengapa berdiam sendiri. Ketika membuka mata hanya pemandangan ini yang kulihat. Kemudian aku menatap langit, untuk mengerti akan keadaan. “mengapa aku disini?” hanya itu yang ada dipikiranku sekarang. Aku tak ingat apapun, sungguh.

Sebuah mobil hatchback dengan berkecepatan tinggi mengganggu penglihatanku. Cahaya dari lampu mobil itu terlalu terang. Mobil itu menjauh, semakin jauh. Mengembalikkan pandanganku ke arah langit berbintang.  Menutup mata dan tetap bertanya-tanya. Gelap. Semakin gelap. 

Hingga aku hanya mendengar suara benturan. Cukup keras. Membuka mata dan melihat ke arah suara itu berasal. Sebuah cahaya putih terdiam disalah satu sisi kiri. Terlihat samar sebuah mobil hatchback. Terdorong ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi. Aku menghampirinya. Cukup jauh hingga aku berlari kecil. Sebuah plang bertuliskan ‘KM 98’ berada di dekat mobil itu.

Aku semakin dekat, dekat dengan mobil itu. Sebuah mobil hatchback tadi kini tak berbentuk lagi. Hatchback dengan merek yang aku tahu terbalik. Dan aku mendekat. Semakin dekat dengan bagian terdepan mobil itu. Kulihat darah mengalir dari sana. Aku hanya terdiam. Tak merasakan apapun. Memberanikan diri untuk melihat pengemudi itu. Aku membuka pintu. Dan aku melihat diriku.

Terimakasih telah membaca artikel ini. Jangan lupa kunjungi youtube Diary Jomblo ya guys. Artikel ini terpikirkan pada saat perjalan menuju Bandung :D ya gak ada artinya sih, hanya melatih kemampuan deskripsiku :D La gon na krab.

Komentar

  1. Goks. Itu mimpi?? Keren. Open ending.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.. Kepikiran aja endingnya gitu :D terimakasih sudah mampir (y)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer